ubergizmo.com)
INILAHCOM, Stockholm - Sebuah laporan pada tahun lalu mengungkapkan jika tenaga kerja Jepang diprediksi akan dijalankan setengahnya oleh Robot pada tahun 2035. dan kini tampaknya hal tersebut akan maju lebih cepat.
Menurut laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF) diperkirakan 5,1 juta pekerja akan kehilangan pekerjaannya pada 2020 dan digantikan oleh robot pekerja.
Hal ini didasarkan pada survei mereka yang diambil dari 15 negara yang berbeda seperti China, Prancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Inggris, dan AS.
Kini penggunaan robot akan meningkat mengingat kemampuannya yang multitasking dibanding manusia, mulai untuk industri manufaktur hingga kesehatan.
Menurut WEF, dampak penggunaan robot dan intelijensia buatan ini akan paling berdampak pada industri kesehatan, seiring dengan hadirnya tenaga medis dari robot. Lalu diikuti sektor energi dan jasa keuangan.
Namun, di sisi lain, akan ada pertumbuhan permintaan pekerjaan terutama di pekerjaan berbasis skill, yakni untuk analis data dan penjualan, demikian lansir Ubergizmo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar